PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 6,27 Triliun di Kuartal I 2025
PT PP (Persero) Tbk, salah satu BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia, mengumumkan capaian positif pada triwulan pertama tahun 2025.
Hingga akhir Maret 2025, perusahaan berhasil mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 6,27 triliun, menunjukkan momentum kinerja yang kuat di tengah dinamika sektor konstruksi dan pembangunan nasional.

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 6,27 Triliun di Kuartal I 2025
Capaian tersebut sekaligus mencerminkan optimisme perusahaan terhadap pemulihan dan pertumbuhan sektor
infrastruktur pada tahun ini, sejalan dengan berbagai proyek strategis nasional dan inisiatif pembangunan yang digulirkan oleh pemerintah.
Capaian Positif di Awal Tahun
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, menyampaikan bahwa perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,27 triliun pada kuartal I 2025 mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus aktif dalam sektor infrastruktur prioritas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Ini merupakan awal yang sangat baik bagi kami. Kontrak-kontrak yang kami raih adalah hasil dari kerja keras tim dan strategi perusahaan dalam memperluas portofolio proyek serta menjaga kepercayaan pemilik proyek,” ujar Novel dalam keterangan tertulis.
Nilai kontrak baru tersebut setara dengan sekitar 20% dari target kontrak baru tahunan perusahaan, yang ditetapkan sebesar Rp 31 triliun sepanjang tahun 2025.
Komposisi Proyek dan Sektor
Dalam rincian kontrak yang diraih, PTPP menjelaskan bahwa portofolio proyek yang diperoleh berasal dari berbagai sektor strategis, antara lain:
-
Sektor gedung: Rp 2,5 triliun (40%)
-
Sektor infrastruktur jalan dan jembatan: Rp 1,8 triliun (28%)
-
Sektor energi dan pembangkit: Rp 1 triliun (16%)
-
Sektor pelabuhan dan bandara: Rp 570 miliar (9%)
-
Proyek luar negeri dan kawasan industri: Rp 400 miliar (7%)
Proyek-proyek tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Sumatra. Selain itu, beberapa proyek diraih dari negara tetangga seperti Timor Leste dan Filipina, yang menjadi bagian dari ekspansi regional PTPP.
Baca juga:Yadang: Buka-bukaan Rahasia, Si Cepu Mulai Aksi
Proyek-Proyek Strategis yang Diraih
Beberapa kontrak proyek strategis yang berhasil diamankan oleh PTPP pada kuartal I 2025 antara lain:
-
Pembangunan Gedung Perkantoran Pemerintah di Ibu Kota Nusantara (IKN)
PTPP melanjutkan keterlibatannya dalam pembangunan gedung kementerian dan fasilitas publik di kawasan inti pusat pemerintahan IKN. -
Jalan Tol Semarang – Demak Seksi II
Proyek ini merupakan bagian dari konektivitas strategis di Jawa Tengah, dan ditargetkan selesai dalam 24 bulan ke depan. -
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Nusa Tenggara Timur
Proyek energi baru terbarukan (EBT) ini menjadi kontribusi PTPP dalam mendukung transisi energi bersih nasional. -
Terminal Petikemas Pelabuhan Makassar
Proyek perluasan pelabuhan ini akan meningkatkan kapasitas logistik dan efisiensi perdagangan antarwilayah di Kawasan Timur Indonesia. -
Pembangunan Apartemen dan Komersial Mixed-Use di Batam
Proyek kerja sama dengan swasta ini ditujukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital di kawasan perdagangan bebas Batam.
Strategi Bisnis dan Transformasi Digital
PTPP menyatakan bahwa keberhasilan meraih kontrak-kontrak baru tersebut tidak lepas dari strategi perusahaan yang mengedepankan inovasi, efisiensi, dan digitalisasi dalam manajemen proyek. Perusahaan telah mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan Building Information Modeling (BIM) untuk mempercepat proses tender dan pengawasan proyek secara real-time.
“Kami terus melakukan transformasi digital untuk mendukung efisiensi biaya dan waktu, sekaligus meningkatkan kualitas hasil pekerjaan,” ungkap Direktur Operasi PTPP, I Nyoman Wirya Adnyana.
Fokus pada Proyek Ramah Lingkungan
Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, PTPP mulai menempatkan aspek green construction sebagai bagian dari nilai tambah perusahaan. Sejumlah proyek baru telah menerapkan standar bangunan hijau dan sistem pengelolaan limbah konstruksi yang ramah lingkungan.
Proyek pembangunan rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum lainnya juga dirancang dengan pendekatan hemat energi dan material lokal berkelanjutan.
Optimisme Menatap Kuartal II dan Paruh Kedua Tahun
Dengan pencapaian sebesar Rp 6,27 triliun dalam tiga bulan pertama, PTPP cukup optimistis bisa memenuhi target nilai kontrak baru tahun 2025 yang ditetapkan manajemen. Di kuartal II dan III mendatang, perusahaan masih membidik sejumlah proyek potensial dari BUMN, Kementerian PUPR, dan kerja sama pemerintah-swasta (KPBU).
Beberapa proyek besar yang saat ini sedang dalam tahap lelang dan negosiasi antara lain:
-
Jalan Tol Tanjung Priok – Cilincing Elevated
-
Rumah Sakit Vertikal Kemenkes di IKN
-
Pembangunan PLTA Mini di Sulawesi Selatan
-
Proyek pembangunan jalur kereta api industri di Kalimantan Tengah
Manajemen menyampaikan bahwa portofolio proyek yang semakin beragam dan sehat akan menjadi dasar kuat bagi pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan di tahun 2025.
Baca jugaDisney+: Raksasa Hiburan dengan Marvel, Star Wars, Pixar, dan Animasi Klasik
Tanggapan Investor dan Pengamat Industri
Kabar mengenai capaian kontrak baru ini turut memberikan sentimen positif bagi investor. Harga saham PTPP (kode emiten: PTPP) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mengalami penguatan tipis sejak laporan ini diumumkan.
Analis dari Mandiri Sekuritas, Desi Rahayu, menyatakan bahwa performa kontrak baru PTPP menjadi sinyal
baik bagi prospek laba bersih dan arus kas operasional pada semester I 2025.
“Stabilitas fundamental dan ekspansi pasar luar negeri bisa menjadikan PTPP sebagai emiten sektor
konstruksi yang atraktif di tengah pemulihan sektor infrastruktur nasional,” ujarnya.
Penutup: Komitmen PTPP dalam Pembangunan Nasional
Capaian PTPP dalam meraih kontrak baru sebesar Rp 6,27 triliun di kuartal I 2025
mencerminkan sinyal kuat bahwa sektor konstruksi nasional terus menggeliat.
Melalui strategi digitalisasi, peningkatan efisiensi operasional, dan fokus pada pembangunan
berkelanjutan, PTPP siap menghadapi tantangan dan peluang di tahun ini.
Dengan rekam jejak panjang dan dukungan penuh pemerintah dalam proyek strategis nasional
PTPP diharapkan terus menjadi kontributor utama dalam pembangunan infrastruktur Indonesia yang modern, tangguh, dan berkelanjutan.