A Working Man Jason Statham Kembali Mukul Orang

Film A Working Man menjadi salah satu rilisan terbaru yang menarik perhatian para penggemar film aksi. Kembalinya Jason Statham dalam peran utama sekaligus reuni dengan sutradara David Ayer setelah The Beekeeper menjadi daya tarik tersendiri. Menariknya, naskah film ini tidak hanya ditulis oleh Ayer, tetapi juga melibatkan aktor legendaris Sylvester Stallone. Film ini diadaptasi dari novel karya Chuck Dixon berjudul Levon’s Trade, yang memperkenalkan karakter Levon Cade sebagai tokoh utama.

Kisah Seorang Mantan Tentara yang Mencari Hidup Damai

Levon Cade, diperankan oleh Jason Statham, adalah mantan anggota pasukan khusus yang memutuskan untuk meninggalkan dunia militer demi hidup tenang. Ia kini bekerja sebagai tukang bangunan atau pekerja konstruksi. Kehidupannya yang sederhana diwarnai dengan hubungan terbatas dengan sang putri, Merry, akibat trauma masa lalu dan kehilangan istrinya. Alasan utama Levon meninggalkan dunia militer adalah karena pekerjaan tersebut membuatnya kehilangan banyak hal, termasuk istrinya yang meninggal dunia akibat keterlibatannya dalam misi berbahaya.

Ketegangan Dimulai Ketika Anak Majikan Diculik

Kehidupan damai Levon tidak bertahan lama. Saat anak dari bosnya, Jenny Garcia (diperankan oleh Arianna Rivas), diculik oleh sindikat perdagangan manusia, insting lamanya sebagai pejuang aktif kembali muncul. Ia tidak bisa tinggal diam dan kembali terjun ke dunia kekerasan yang telah ia tinggalkan. Jason Statham, seperti dalam film-film sebelumnya, tampil sebagai karakter penuh determinasi dan brutal dalam membasmi para penjahat satu per satu demi menyelamatkan gadis kecil tersebut.

Adegan Pertarungan Intens dan Gaya Bertarung Khas Statham

Cuplikan trailer film ini menampilkan aksi penuh adrenalin. Salah satu adegan yang menjadi sorotan adalah ketika Levon berhadapan dengan sekelompok geng motor yang mencurigainya sebagai polisi. Saat mereka memaksa Levon mengeluarkan isi kantongnya, ia menolak dan pertarungan pun terjadi. Karakteristik film aksi Jason Statham kembali terlihat—adegan pertarungan yang cepat, brutal, dan tanpa kompromi. Gaya bertarung Statham yang tegas dan efisien menjadi kekuatan utama film ini.

Kritik Sosial Terselubung dalam Cerita

Meski terbungkus dalam kemasan film aksi penuh kekerasan, A Working Man juga menyisipkan kritik sosial tentang perdagangan manusia dan korupsi aparat penegak hukum. Tokoh-tokoh antagonis dalam film ini mencakup mafia Rusia, polisi korup, hingga penjahat lokal dengan gaya teatrikal yang berlebihan. Meskipun terkesan klise, kehadiran mereka memperkuat nuansa film kelas B yang dengan sadar tidak berusaha menjadi “film serius”.

Aksi Klasik Penuh Klise Namun Menghibur

Dari segi cerita, A Working Man sebenarnya tidak menawarkan sesuatu yang baru. Plotnya sangat familiar bagi penggemar film aksi: seorang mantan tentara dipaksa kembali bertarung, menyelamatkan korban penculikan, dan menghadapi penjahat bertubi-tubi. Namun, justru karena pendekatan yang “to the point” inilah film ini berhasil memberikan hiburan maksimal. Dialog-dialog pendek, aksi yang lugas, serta karakter jahat yang mudah dibenci menjadi bumbu wajib dalam film seperti ini.

Gaya Penyutradaraan David Ayer yang Cermat

David Ayer berhasil membawa nuansa dunia bawah tanah ke dalam film ini dengan cukup apik. Ia menggambarkan setiap lokasi dengan karakter visual yang kuat. Rumah bos mafia dibuat minimalis namun dingin, sementara markas gembong narkoba terlihat lebih norak dan kacau. Bahkan pesta dalam adegan awal babak ketiga diolah dengan atmosfer meriah yang mencolok, menjadikan transisi menuju klimaks terasa hidup dan padat.

Humor Tak Terduga di Tengah Kekerasan

Salah satu aspek menarik dari A Working Man adalah hadirnya elemen humor yang muncul secara kaku namun menghibur. Film ini tidak menjual dirinya sebagai komedi aksi, namun justru karena keseriusan berlebihan itulah beberapa adegan justru memancing tawa. Karakter-karakter jahat yang dibuat over-the-top memperkuat nuansa ini. Penonton yang menyukai film aksi yang “niat lebay” justru akan terhibur oleh gaya penyampaian film ini.

Akting Solid dari Pemeran Pendukung

Pemeran pendukung dalam A Working Man juga tampil solid dan sesuai porsi. Michael Peña tampil sebagai bos Levon yang manusiawi dan emosional. Arianna Rivas sebagai Jenny Garcia berhasil memerankan korban penculikan dengan baik tanpa menjadi karakter yang terlalu lemah. Yang mencuri perhatian adalah David Harbour yang berperan sebagai Gunny Lefferty, sahabat Levon yang meskipun buta, tetap tampil suportif dan unik. Permainannya terasa lebih natural di tengah aktor-aktor lain yang bermain dramatis.

Statham Tetap Jadi Raja Film Aksi

Jason Statham bukanlah aktor dengan spektrum akting luas. Ia cenderung bermain aman dalam karakter yang serupa: pria tangguh, pendiam, dan penuh kemarahan. Namun justru konsistensi inilah yang membuatnya menjadi ikon film aksi. Dalam A Working Man, Statham kembali menunjukkan karismanya. Ia berhasil membuat penonton percaya bahwa Levon Cade adalah pria yang bisa mengalahkan puluhan musuh tanpa berkeringat.

Produksi dan Distribusi Film

Film ini diproduksi oleh Black Bear, Cedar Park Entertainment, Punch Palace Productions, dan Balboa Productions milik Sylvester Stallone. Distribusi dilakukan oleh Metro-Goldwyn-Mayer melalui Amazon MGM Studios. Dengan dukungan dari studio besar dan nama-nama papan atas di balik layar, A Working Man diposisikan sebagai film aksi yang menjanjikan, meskipun dengan konsep yang tidak baru.

Kesimpulan: Aksi Klise yang Tetap Menyenangkan

A Working Man tidak berusaha menjadi film aksi revolusioner. Ia tahu target penontonnya, dan menyajikan apa yang dicari: pertarungan brutal, karakter heroik, penjahat kejam, dan penyelamatan penuh kekacauan. Gaya film kelas B yang dipoles dengan sentuhan produksi modern menjadikannya tontonan yang menyenangkan. Film ini cocok bagi penonton yang menyukai aksi klasik, tanpa perlu berpikir terlalu keras soal plot.